Wednesday 13 August 2014

Mitos Pernikahan

Mitos Pernikahan
Pernikahan tentunya adalah impian semua manusia terutama bagi kaum hawa. Dalam pernikahan sendiri ternyata juga terdapat beberapa mitos pernikahan. Apa sajakah mitos pernikahan itu? berikut adalah ulasan yang sudah saya siapkan bagi anda

  • Mitos : Menikah Berarti Tenggelam Dalam 1001 Masalah
Mitos Pernikahan


Fakta menunjukan bahwa jangan terlalu hanyut dalam cerita sinetron. Menikah atau tidak, Anda tetap berhadapan dengan masalah (pekerjaan, keuangan, keluarga, dan lainnya), kan? Adanya pasangan yang bisa diajak kerja sama, justru dapat meringankan beban. Bahkan pernikahan memberi banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensi.

  • Mitos : Untuk menikah harus memiliki pemikiran dan kebiasaan hidup yang sama
Fakta menunjukan bahwa bahwa secara fisik pria dan wanita diciptakan sebagai makhluk yang berbeda. Apalagi secara psikologis. Justru dengan pernikahan diharapkan Anda dan pasangan bisa menyatukan dua perbedaan untuk satu tujuan. Perbedaan lah yang akan membuat Anda dan pasangan Anda saling belajar memahami, bekerjasama, menghormati dan mendukung.

  • Mitos : Menikah = Memiliki Teman Kencan Seumur Hidup

Mitos Pernikahan
Fakta menunjukan bahwa hal itu benar adanya.Tapi ini bukan satu-satunya alasan bagi Anda untuk menikah. Paling tidak, kini Anda tahu dengan siapa akan menghabiskan akhir pekan atau liburan. Suami atau istri tak hanya siap menjadi teman di setiap saat, tapi juga siap sebagai sahabat dalam suka dan duka.

  • Mitos : Selalu Menuntut Romantisme
Mitos Pernikahan
Fakta menunjukan bahwa kita hidup dalam dunia nyata. Bukan dalam dongeng atau sinetron. Romantis bukan berarti Anda harus ke mana pun berdua atau mesra tiap saat sampai orang jengah melihatnya. Romantis bisa diwujudkan dengan cara sederhana, seperti berbagai cerita saat pulang kantor, berbagi sepiring rujak, membantu memasak atau menyetrikakan kemeja kerja tiap pagi.

  • Mitos : Pernikahan Yang Bahagia Tidak Pernah Terlibat Konflik
Fakta menunjukan bahwa konflik yang tak kunjung selesai akan mengikis kebahagiaan. Namun, yang sangat bahagia pun tak lepas dari konflik. Tiap orang punya ketakutan dan impian yang berbeda. Dan mereka punya cara tersendiri dalam menyelesaikan konflik. Yang tidak bahagia, akan saling menyalahkan dan menyakiti. Sedangkan yang bahagia, berusaha saling mengerti dan membantu mencari jalan keluar terbaik, tanpa saling menyakiti.

  • Mitos : Dalil pernikahan adalah 50-50
Fakta menunjukan bahwa dalam sebuah pernikahan kadang salah satu pasangan perlu mengalah, 70-90 %. Hubungan yang bahagia terjadi justru pada pasangan yang bersedia memberikan lebih dari 50 %. Pasalnya, keadaan orang tidak selalu sama. Ada kalanya sakit, mendapat lemburan ekstra berat, terkena PHK, sehingga keadaannya lebih ‘rentan’ dan memerlukan bantuan pasangan.

  • Mitos : Menikah = Menjadi Dewasa
Fakta menunjukan bahwa hal ini benar. Sebuah nasihat lama mengatakan, seseorang bisa dikatakan dewasa jika ia berani mengambil keputusan untuk menikah. Menikah memang tak bisa langsung menjadikan Anda lebih dewasa. Namun, tanggung jawab yang ada di pundak yang akan mengajarkan menjadi dewasa. Menikah memang bukan keputusan yang mudah, karena perkawinan yang sukses membutuhkan kerja keras antara kedua belah pihak secara terus-menerus.

  • Mitos : Kepuasan Seks Lebih Rendah Dibandingkan Yang Lajang
Mitos Pernikahan
Fakta menunjukan bahwa orang yang sudah menikah punya kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan orang yang belum menikah. Tidak hanya karena lebih sering, tapi karena lebih menikmatinya baik secara fisik maupun emosi.
  • Mitos : Menikah Berisiko Wanita Menderita Kekerasan Fisik
Mitos Pernikahan
Fakta menunjukan bahwa banyak orang mengira bahwa pernikahan adalah bentuk legal dalam memukul. Padahal, orang yang berhubungan sebelum menikah lebih banyak yang mengalami kekerasan. Namun ada baiknya wanita mengetahui sifat buruk pria yang akan dinikahinya, siapa tahu ia memang hobi melakukan kekerasan.
  • Mitos : Pasangan Yang Pernah Tinggal Bersama Sebelum Menikah Akan Lebih Langgeng
Fakta menunjukan sebaliknya. Banyak studi yang menyebutkan bahwa pasangan yang tinggal bersama sebelum menikah justru punya risiko berpisah yang cukup besar. Salah satu alasannya adalah mereka yang sudah lama berpasangan malu berkomitmen dan lebih memilih berhenti ketika masalah muncul. Mereka juga cenderung sudah bosan karena tidak ada hal baru yang ditemukan setelah menikah.
  • Mitos : Semakin Tinggi Pendidikan Wanita, Semakin Rendah Kesempatannya Untuk Menikah
Mitos Pernikahan
Fakta menunjukan bahwa wanita yang sedang menempuh kuliah dan pendidikan lanjut lainnya justru lebih banyak yang menikah dibanding teman-temannya yang tidak kuliah. Hal ini memang berbeda dengan fakta sebelumnya di zaman dulu, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan wanita, semakin susah mencari jodoh.
  • Mitos : Banyak Anak = Banyak Rezeki
fakta menunjukan bahwa memang benar adanya. Tapi banyak orang yang salah mengartikan. Banyak orang yang terjebak dengan pepatah ini. Dengan harapan akan bertambah rejekinya, setiap tahun mereka mentargetkan untuk mendapatkan momongan lagi. Jika banyak anak maka dikhawatirkan akan menelantarkan anak-anaknya yang lain, khususnya untuk kebutuhan kasih sayang, kebutuhan kesehatan, makan dan kehidupan yang layak.

Sekian artikel saya kali ini mengenai Mitos Pernikahan, semoga bermanfaat bagi anda sekalian. Mohon maaf jika ada kesalahan, sekian. Terima kasih

0 comments:

Post a Comment